Psikopat sering digambarkan sebagai seseorang yang tidak memiliki perasaan, hati nurani, kejam, dan jahat tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Psikopat dalam istilah medis disebut GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL.
Tetapi seorang psikopat juga bisa penuh perhitungan dalam bertindak dan tak jarang terlihat karismatik juga menawan.
Penyebab Psikopat :
Kondisi ini diduga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, seperti:
• Memiliki gangguan kepribadian saat kanak-kanak
• Mengalami kekerasan, pelecehan, atau penelantaran saat kanak-kanak
• Memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan kepribadian antisosial atau gangguan perilaku dan mental lainnya
• Menderita kecanduan alkohol
• Kebanyakan laki-laki
• kelainan pada struktur otak yang mengatur emosi
Gejala Psikopat :
• Sangat pemarah
• Arogan, over PD
• Agresif, suka kekerasan
• Suka melanggar norma dan aturan
• Suka melanggar hak orang lain
• Tak bisa bedakan benar / salah
• Tak punya rasa bersalah dan menyesal
• Suka berbohong
• Suka menyakiti orang lain untuk mendapatkan keinginannya
• Sering melakukan tindak kriminal
• Tak bertanggung jawab
Selain itu, seorang psikopat biasanya juga sudah menunjukkan gejala gangguan perilaku sebelum usia 15 tahun, seperti:
• Memiliki sikap kasar terhadap orang lain dan hewan
• Suka merusak barang
• Sering melakukan kecurangan
• Suka mencuri
• Melakukan pelanggaran hukum yang serius
Diagnosis Psikopat :
Diagnosis psikopat ditegakkan pada usia 18 tahun ke atas. Dan memiliki riwayat gangguan perilaku sebelum berusia 15 tahun. Juga akan ditentukan berdasarkan hal-hal berikut :
• Hasil pemeriksaan psikologi terkait pemikiran, perasaan, pola perilaku, serta hubungan pasien dengan orang lain
• Riwayat kesehatan pasien dan keluarga, untuk memastikan apakah pasien pernah mengalami gangguan mental lainnya
Pengobatan Psikopat :
1. Psikoterapi
Psikoterapi berguna untuk mengelola marah dan tindak kekerasan, mengatasi kecanduan narkoba, dan menangani gangguan mental lainnya.
Beberapa jenis psikoterapi yang dapat dilakukan adalah:
• Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy), untuk membantu pasien mengendalikan kondisi dengan mengubah cara pikir dan perilaku yang negatif menjadi positif
• Terapi berbasis mentalitas (mentalization-based therapy), untuk membantu pasien memahami bagaimana kondisi mental memengaruhi perilaku
• Terapi psikodinamika, untuk meningkatkan kesadaran pasien terhadap pikiran dan perilaku negatif dan impulsif
Psikoterapi tidak selalu efektif, terutama jika gejala cukup parah dan pasien tidak merasa memiliki kondisi tersebut, sehingga tak bersedia untuk diobati.
2. Konseling kelompok
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis pasien, meningkatkan kemampuan pasien untuk tidak mudah menyinggung perasaan orang lain saat berinteraksi.
Bisa dilakukan dalam kelompok besar maupun kecil dengan memecahkan suatu masalah secara bersama-sama guna menciptakan lingkungan yang suportif.
Pasien mengikuti konseling kelompok selama waktu tertentu. Karena pasien perlu waktu yang cukup untuk membuat perubahan dalam diri dan melatih kemampuannya.
2. Obat-obatan :
Sebenarnya tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Namun, dokter dapat meresepkan obat tertentu untuk meredakan gangguan mental lain yang mungkin muncul bersamaan dengan kondisi ini, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau sifat agresif (mudah marah). Dokter juga dapat menggabungkan pemberian obat-obatan dengan psikoterapi.
Perlu diketahui, gangguan kepribadian antisosial, termasuk psikopat, sangat sulit untuk disembuhkan. Akan tetapi, pengobatan dan pemantauan jangka panjang dapat meredakan gejala.
Komplikasi Psikopat :
• Pelecehan atau penelantaran pada anak atau pasangan
• Kecanduan narkoba
• Tindak kriminal dan masuk penjara
• Kecenderungan untuk membunuh atau justru bunuh diri
• Menderita gangguan jiwa lainnya, seperti depresi atau kecemasan
• Status sosial dan ekonomi rendah
• Kematian dini akibat tindak kekerasan
Pencegahan Psikopat :
Belum ada cara pasti untuk mencegah menjadi psikopat, terutama pada orang yang memang memiliki faktor risiko. Upaya terbaik adalah deteksi dini dan memberikan penanganan secepatnya sebelum terjadi tindakan yang membahayakan orang lain. (Hum-Iw)
* Disarikan dari berbagai sumber
Leave a Reply