KESURUPAN DARI KACA MATA MEDIS
( disarikan dari berbagai sumber )
Kesurupan dipahami masyarakat sebagai kondisi ketika tubuh seseorang dirasuki oleh roh, jin, atau entitas lain di luar dirinya.
Penjelasan kesurupan menurut kesehatan jiwa
Fenomena ini dipercaya di berbagai negara yang memiliki kultur kepercayaan terhadap hal-hal berbau mistis.
Dari sudut pandang medis, kesurupan merupakan suatu penyakit mental, bukan mistis. Disebabkan oleh berbagai faktor sosial dan psikologis.
Kesurupan di mata medis disebut dengan POSSESSION TRANCE DISORDER.
Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM V) kesurupan masuk dalam kategori OTHER SPECIFIED DISSOCIATIVE DISORDER. Ditandai dengan hilangnya kesadaran, tidak responsif atau tidak peka terhadap rangsangan lingkungan.
Sementara dalam International Classification of Diseases 11th (ICD 11), gangguan kesurupan (possesion trance disorder) ditandai dengan perubahan kesadaran individu, identitas individu tersebut kemudian tergantikan oleh identitas kepemilikan eksternal sehingga perilaku individu tersebut dikendalikan oleh hal di luar kesadaran dirinya.
Kondisi kesurupan bisa berulang atau hanya satu episode. Kesurupan bisa disengaja maupaun tidak sengaja
Gejala-Gejala Kesurupan :
Gejala-gejala beberapa waktu sebelum kesurupan antara lain kepala terasa berat, badan dan kedua kaki lemas, penglihatan kabur, badan terasa ringan, dan ngantuk. Perubahan ini biasanya masih disadari oleh subjek, tetapi setelah itu ia tiba-tiba tidak mampu mengendalikan dirinya. Melakukan sesuatu di luar kemampuan dan beberapa di antaranya merasakan seperti ada kekuatan di luar yang mengendalikan dirinya.
Penyebab kesurupan :
Possession trance disorder dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor spiritual, sosial, psikologis, dan fisik. Dengan melakukan pemeriksaan mendalam, mungkin faktor penyebabnya bisa diketahui.
Pengobatan untuk kesurupan dalam dunia medis :
Pasien akan diresepkan obat obat seperti antidepresan, obat antikecemasan, dan obat antipsikotik untuk mengendalikan gejala, menjalani psikoterapi. (Hum-Iw)
Leave a Reply