PSIKOPAT PADA ANAK
( Disarikan dari berbagai sumber )
Pada tahun 2020 terjadi peristiwa tragis yang cukup menghebohkan, dimana seorang anak perempuan di bawah umur tega membunuh seoarang anak dengan cara kejam, tanpa merasa bersalah, dan menyesali tindakannya. Banyak orang berpendapat bahwa si pelaku adalah seorang psikopat walaupun masih berusia anak-anak
Psikopat adalah gangguan kepribadian anti sosial, yang merasakan kepuasan ketika melakukan tindak kekerasan. ditunjukkan dengan perilaku kasar, kejam, tak berperasaan,
Berikut ini beberapa ciri anak dengan kecenderungan psikopat :
1. Berperilaku Kasar
Normalnya anak-anak lebih banyak bermain gembira. Jika anak berperilaku kasar dan kejam pada temannya.
2. Menyakiti Hewan
Suka melakukan kekejaman pada hewan dengan cara menyakiti atau membunuh dengan sengaja, sebagai bentuk pelampiasan akan emosinya yang tidak terkendali.
3. Selalu Merasa Benar
Cenderung selalu merasa benar. Ketika melakukan kesalahan, ia bisa saja mengakuinya, tetapi tidak menunjukkan rasa bersalah atau menyesal sedikitpun. Ia juga cenderung menyalahkan orang lain
4. Manipulatif
Mereka dapat melakukan berbagai tipu daya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, termasuk ketika ingin menyakiti korbannya.
5. Sering Berbohong dan Tidak Pernah Tulus
Normalnya anak yang ketahuan berbohong akan meminta maaf dengan tulus dan menyesal, anak psikopat tidak demikian. Ia dapat berbohong tanpa beban, tanpa menyesalinya, dan akan terus bersikap seperti itu.
6. Suka Membully dan Mengintimidasi
Sangat menikmati tindakan mengintimidasi dan mempermalukan orang lain, dilakukannya tanpa ada alasan tertentu.
7. Melanggar Aturan
Walau mengerti aturan, tetapi lebih suka melanggarnya. ia akan mendapat kegembiraan dan kepuasan.
Tindakan Orangtua :
– Mengenali masalah yang tersembunyi. Psikopat pada anak muncul ketika ia mengalami derita emosional, kurang harga diri, pola asuh yang salah, kesepian yang diabaikan oleh orang tua.
Ketika berbagai aspek tersebut diperbaiki, maka gangguan emosional perlahan bisa saja hilang. Lakukan pendekatan pada anak dengan kasih sayang.
– Bila perlu kunjungi psikiater dan psikolog.
(Hum-Iw)
Leave a Reply