PELAKSANAAN SHOLAT TASBIH
Sebagaimana tahun tahun sebelumnya Masjid As Syifa RS Ernaldi Bahar Prov. Sumsel, menjelang bulan Ramadhan senantiasa melaksanakan sholat tasbih bersama dipandu dr. Abdullah Sahab, Sp.KJ, MARS, dan dilanjutkan pembacaan surah Yasin bersama dipandu Ns. Ari Syihabuddin, S.Kep.
Perlu dipahami bersama bahwa sholat tasbih adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan, tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan cara sendiri-sendiri ( munfarid ), bukan berjamaah. Tidak ada Imam dan makmum di sholat ini. Jika ada seseorang yang berada di depan dan tampak seperti imam, dan di belakang seperti ada jemaah, itu bukanlah imam dan jemaah. Karena yang berdiri di depan hanyalah berperan sebagai pemandu/pembimbing, dan yang sholat dibelakang menjalankan sholat sendiri tetapi mengikuti panduan orang yang berada di depan.
Dalil sholat tasbih adalah hadis riwayat Ibnu Abbas dan Ali bin Abi Thalib. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat tasbih.
Dalil sholat tasbih dari hadis riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Abbas, maukah engkau aku beri suatu pemberian, aku berikan suatu anugrah, aku berikan. Maukan engkau melakukan 10 hal yang jika engkau lakukan itu, Allah akan mengampuni dosamu”.
Dalil sholat tasbih dari hadis riwayat Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun yang melaksanakan shalat sunnah empat rakaat sebelum zuhur, lalu ia membaca dalam setiap rakaatnya tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, takbir tiga puluh tiga kali, dan tahlil tiga puluh tiga kali, melainkan diampuni Allah dosa-dosanya”.
Hukum sholat tasbih
Sholat tasbih hukumnya sunah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mendirikan sholat tasbih minimal setiap malam atau tiap hari.
Keutamaan sholat tasbih : Salah satu keutamaan sholat tasbih adalah diampuninya dosa-dosa
Leave a Reply