BENARKAH ODGJ TIDAK PERNAH SAKIT ?
Kalimat seperti ini sering kali dilontarkarkan oleh masyarakat, yang memahami bahwa orang dengan gangguan jiwa berat ( ODGJ ) seolah – olah kebal terhadap penyakit. Dan gambar yang dinukil dari salah satu media online Kompasiana.Com di bawah ini mampu mewakilinya.

ODGJ adalah istilah yang lebih etis dan manusiawi untuk mengganntikan kata “gila” yang biasanya ditujukan oleh masyarakat awam pada sekelompok orang yang berperilaku aneh, tertawa, berbicara sendiri, berpakaian kotor, compang camping, makan sampah, tidur sembarang tempat, keluyuran tak tentu arah, dan lainnya. Secara medis orang-orang ini dikatakan menderita gangguan jiwa berat psikotik jenis skizofrenia.
Dan, benarkah ODGJ tidak pernah sakit ?
Perlu dipahami bersama bahwa para penderita skizofrenia mempunyai gejala umum halusinasi, waham, perilaku aneh, yang sering kali juga disertai ganggua orientasi, dan tilikan diri ( insight ) yang menyebabkan si ODGJ menjadi tidak peduli, tidak mampu merasakan, atau mengabaikan semua rasa sakit yang ada padanya yang berupa keluhan atas penyakit yang ada pada dirinya, sampai batas maksimal tubuhnya mampu menahan penyakitnya yang akhirnya meninggal. Makanya tak jarang kita mendengar pemberitaan ditemukan ODGJ yang meninggal di suatu tempat secara tiba-tiba.
Di sisi lain cara hidup mereka yang “keras”, tinggal dan hidup di “alam bebas” membuat fisiknya menjadi beradaptasi dan terbiasa dengan berbagai paparan agent penyebab penyakit dan lingkungan yang tidak layak justru menciptakan “imunitas” unik karena memang tubuh mempunyai kecerdasan untuk melindungi diri dengan menciptakan daya imunitas ( kekebalan ) untuk setiap ancaman yang mengancam dirinya. Tetapi itupun juga tidak menjamin mereka untuk tetap sehat dan baik-baik saja. Karena tak mengeluh bukan berarti sehat dan tak ada penyakit. Seseorang bisa dikatakan benar-benar sehat bila secara subjektif tak ada keluhan dan secara objektif tervalidasi secara medis tidak ada penyakit.
Tulisan ini dibuat untuk membuka wawasan dan kepedulian kita kepada sesama, yaitu para ODGJ yang selama ini terpinggir dan terabaikan.
(Hum-Iw)
Leave a Reply