STRESS & KOLESTEROL TINGGI
Stres berkepanjangan dapat meningkatkan kolesterol karena tubuh melepaskan hormon seperti kortisol yang meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta menurunkan kolesterol baik (HDL).
Stres juga dapat memicu kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan, kurang tidur, atau merokok yang turut berkontribusi terhadap naiknya kolesterol.

Bagaimana stres memengaruhi kolesterol ?
– Pelepasan hormon stres: Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
– Peningkatan LDL dan trigliserida: Hormon-hormon ini dapat memicu hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida untuk energi.
– Penurunan HDL: Hormon stres juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
– Kebiasaan tidak sehat: Stres dapat mendorong kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan (terutama makanan tidak sehat), merokok, dan kurang tidur, yang semuanya berkontribusi pada kolesterol tinggi.
Cara mengelola stres untuk menjaga kolesterol :
– Berolahraga secara rutin: Aktivitas fisik membantu mengurangi stres dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
– Kelola stres dengan baik: Terapkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran.
– Pola makan sehat: Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan, serta lemak sehat seperti alpukat dan ikan berlemak. Batasi makanan olahan dan lemak jenuh.
– Tidur cukup: Kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol. Usahakan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.
– Kelola berat badan: Jaga berat badan ideal untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi.
Sumber gambar : www.nakedpress.co
Leave a Reply