APEL SENIN PAGI, BERTEPATAN DENGAN PERINGATAN HARI KARTINI, 21 APRIL 2025
Ada yang istimewa dalam apel pagi Senin ini, dimana para karyawan wanita diminta untuk mengenakan kebaya sebagai simbol perjuangan mengikuti jejak RA Kartini. Apel pagi berlangsung dengan khidmad dengan pembina apel Wadir Medis dan Keperawatan, dr. Vita Prashanty, M.Kes
__________
Raden Ajeng adalah pahlawan perjuangan emansipasi wanita, khususnya di bidang pendidikan, dengan menulis surat-surat yang kemudian menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Ia juga aktif belajar sendiri dan berusaha membuka jalan bagi perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Elaborasi :
Perjuangan Emansipasi:
Kartini sangat peduli dengan hak-hak perempuan dan percaya bahwa perempuan harus memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, terutama pendidikan.
Pendidikan:
Kartini melihat bahwa perempuan seringkali tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia sangat menyayangkan hal ini dan berjuang agar perempuan juga bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Tulisan:
Kartini menulis surat-surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda, di mana ia memaparkan pemikirannya tentang pendidikan dan emansipasi wanita. Surat-surat ini kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Mendirikan Sekolah:
Setelah menikah, Kartini dan suaminya mendirikan sekolah wanita di Rembang, yang merupakan salah satu bentuk nyata dari perjuangannya untuk memajukan pendidikan perempuan.
Inspirasi:
Perjuangan Kartini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk terus berjuang mendapatkan hak-hak yang sama dengan laki-laki dan mengejar cita-cita mereka.
(Hum-Iw)
Leave a Reply