Alur Pelayanan Pasien dengan Gangguan Jiwa Di IGD Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan
Oleh: Sukma Pratiwi Wulandari, A.Md.Kep – Perawat IGD RS Ernaldi Bahar
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah Pelayanan di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien sesuai dengan tingkat kegawatannya.
Alur pelayanan pasien dimulai dari pasien dan keluarga pasien datang, melakukan anamnesa dan penilaian triase, pendaftaran, pemeriksaan dan tindakan sampai pasien selesai dilayani.
Penilaian triase adalah proses penentuan pasien yang diprioritaskan atau diutamakan untuk mendapatkan penanganan terlebih dahulu. Kategori level 1 dan 2 adalah pasien jiwa yang memiliki gejala agak berat sampai sangat berat dan termasuk pasien yang ditangani di IGD, selanjutnya pasien diarahkan ke ruang pemeriksaan psikiatri. Kategori level 3 adalah pasien jiwa yang memiliki gejala ringan dan bukan termasuk kategori pasien IGD, pasien disarankan untuk berobat ke poliklinik jiwa terlebih dahulu.
Setelah dilakukan triase, keluarga pasien melakukan pendaftaran di bagian admisi IGD dengan membawa berkas kelengkapan pendaftaran.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan klinis/pemeriksaan fisik seperti melihat keadaan umum, tanda-tanda vital dan pemeriksaan tambahan lainnya pada pasien jiwa tertentu yang juga mempunyai keluhan penyakit fisik untuk menentukan pemeriksaan penunjang dan tindakan apa saja yang akan dilakukan.
Pemeriksaan penunjang terdiri dari pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan rapid test antigen, pemeriksaan urine pada pasien dengan riwayat narkoba, dll), pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan EKG dilakukan pada pasien jiwa tertentu yg juga mempunyai keluhan penyakit fisik, selanjutnya dokter jaga IGD melaporkan hasil pemeriksaan pasien kepada dokter penanggung jawan pasien (DPJP).
Setelah semua pemeriksaan dan tindakan selesai, dilakukan pengambilan obat di farmasi IGD, perawat akan melakukan transfer ke ruangan untuk pasien rawat inap, dan untuk pasien rawat jalan keluarga mengambil obat ke farmasi dan pasien dibawa pulang.
Leave a Reply