SKIZOFRENIA
(Disarikan dari berbagai sumber)
Adalah gangguan jiwa serius, penderitanya mengalami kesulitan dalam membedakan khayalan dan kenyataan, ditandai dengan perilaku aneh, seperti delusi dan halusinasi, maka seringkali penderitanya dianggap “gila”.
Memerlukan perawatan berkelanjutan, tak jarang perlu perawatan seumur hidup supaya mampu menjalani hidup dengan lebih baik.
Januari 2022, WHO mencatat sekitar lebih dari 20 juta penderita Skizofrenia di seluruh dunia. Pria atau wanita sama-sama berpotensi, meski pada pria biasanya lebih dulu menunjukkan gejalanya dibandingkan wanita.
Penyebab Skizofrenia
Belum diketahui secara pasti penyebabnya. Beberapa faktor diketahui dapat memicu terjadinya skizofrenia :
Faktor Genetik dan Lingkungan
Skizofrenia dapat dipicu oleh faktor genetik / keturunan.
Atau faktor lingkungan seperti infeksi, mal nutrisi saat di kandungan, & stres berat.
Perbedaan Struktur Otak
Diduga gangguan ini karena kelainan struktur otak.
Masalah Keseimbangan Kimia di Otak
Adanya ketidakseimbangan kadar zat kimia dalam otak yang bernama dopamin dan glutamat.
Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Karena penyalahgunaan narkoba.
Jenis-Jenis Skizofrenia
Berdasarkan gejala, terbagi menjadi beberapa jenis :
1. Skizofrenia Paranoid
Adalah gejala paling umum, penderita memiliki kecurigaan berlebih pada orang lain yg sering jadi pemicu agresifitas
2. Skizofrenia Katatonik
Adalah kondisi paling jarang, biasanya ditandai dengan gerakan secara tiba-tiba, tidak biasa, dan terbatas. Bisa saja beralih dari sangat aktif ke diam dalam sekejap dan sebaliknya. Tidak banyak bicara, tapi sering meniru ucapan atau gerakan orang lain.
3. Skizofrenia Tak Terdiferensiasi
Pada jenis ini bisa menunjukkan gejala gabungan dari berbagai tipe skizofrenia lainnya.
4. Schizoaffective Disorder
Penderita mengalami disertai satu atau lebih gejala gangguan mood / suasana hati.
Gejala Skizofrenia
Gejala terbagi empat, yaitu :
1. Gejala Negatif
Gejala negatif mengacu pada hilangnya sifat, kebiasaan, atau minat tertentu yang biasanya dimiliki oleh orang normal, yaitu :
• Menurunnya minat berbicara dan bersosialisasi.
• Menurunnya minat dan motivasi.
• Kehilangan beragam emosi normal.
• Pemalas
2. Gejala Positif
Gejala positif mengacu pada munculnya gejala atau perilaku yang ditemukan pada penderita yang seharusnya tidak dimiliki oleh orang normal, yaitu:
• Halusinasi, sering kali berbentuk penglihatn atau suara-suara tak nyata.
• Delusi, misal meyakini bahwa dirinya adalah pejabat tinggi, artis terkenal, dll yg tak sesuai kenyataan
• Perubahan perilaku dan cara bicara menjadi tidak teratur (meracau).
Gejala Kognitif
Misalnya :
• Gangguan konsentrasi.
• Menurunnya memori.
• Kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
• Menurunnya daya tilik realita dan cenderung berpikir abstrak.
Gejala Suasana Hati (Mood)
Ditandai perubahan mood tak menentu. Merasa senang -sedih tanpa alasan jelas, atau merasa tertekan dan murung.
Penderita skizofrenia umumnya tidak menyadari gejala yg dideritanya, dibutuhkan bantuan orang lain untuk mengenali gejala-gejala skizofrenia sejak dini.
Cara Mengobati Skizofrenia
Terdapat beberapa pengobatan untuk mengendalikan dan mengurangi gejala, yaitu dengan psikofarmaka, psikoterapi, dan elektrokonvulsi (pemberian stimulus elektrik ke otak).
Leave a Reply