SAFE WARD / BANGSAL AMAN
Oleh : Ns.H. Thonel Zoon, S.Kep – Kabid Keperawatan RS Ernaldi Bahar Prov. Sumsel
LATAR BELAKANG
Menjadi perawat yang bertugas di sebuah ruang rawat inap/bangsal di RSJ ( Rumah Sakit Jiwa ) itu adalah susuatu yang luar biasa. Karakteristik bangsal psikiatri yang rentan terjadi konflik antara para staf keperawatan dan pasien memiliki potensi yang tinggi untuk terjadi tindak kekerasan baik verbal maupun fisik.
Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bukan hanya bagi pasien, tapi juga staf perawat yang bertugas. Salah satu jawaban untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pengembangan safewards/bangsal yang aman bagi pasien dan staf keperawatan.
Safewards pertamakali dikembangkan berdasarkan riset yang dilakukan bertahun-tahun oleh Len Bowers, seorang Professor Keperawatan jiwa di Institute of Psychiatry, King’s College London, tempat dimana Florence Nightingale dulu sekolah.
Dalam tulisannya, Prof Bower menyimpulkan ada dua macam tipe masalah, yang pertama berupa konflik (agresi, menyakiti diri sendiri, resiko bunuh diri, menolak minum obat dan pasien kabur), dan yang kedua berupa pengontrolan (restrain-manual dan obat, observasi pasien)
Dua hal tersebut biasanya muncul dari berbagai penyebab yang dapat diatasi dengan melakukan modifikasi pada sikap dan tingkah laku staf keperawatan maupun pasien, yang secara sederhana adalah kembali melakukan tindakan dasar “yang sebetulnya sudah kita ketahui, tetapi sulit untuk memformulasikan dan mempraktikannya”.
Dalam hal ini, peran Prof Bowers telah memformulasikannya dalam sebuah kerangka konsep yang membantu nursing manager ( perawat manager ) saat merancang program pelayanan di bangsal psikiatri.
TEORI SAFEWARDS SECARA SEDERHANA
Pada dasarnya konsep ini dikembangkan berdasarkan metode problem solving (pemecahan masalah). Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya konflik di dalam ruang perawatan, misalnya lingkungan yang berisik, pasien yang berhalusinasi, staf yang ketus, dan kurang empatik, pasien yang tidak kooperatif, dan sebagainya, yang tentu saja dapat diminimalisir dengan penanganan yang tepat.
Staf harus berubah : banyak yang harus dilakukan oleh perawat untuk mengatasi hal tersebut, ada 10 hal yang dapat dilakukan yaitu :
1. Know each other ( saling mengenal satu sama lain)
2. Mutual help meeting ( saling membantu dan bekerja sama ),
3. Bad news mitigation ( segala upaya untuk meminimakan kejadiab buruk ),
4. Discharge messages ( penyampaian pesan sebelum pulang ),
5. Positive words ( penggunaan kata-kata positif ),
6. Soft words ( penggunaan kata-kata lembut ),
7. Clear mutual expecation ( pengungkapan harapan dan tujuan yang jelas ),
8. Calm down methods ( metode yang membuat tenang dan nyaman),
9. Talk down ( bicara merendah, baik intonasi, maupun volume ),
10. Reassurance mampu memberikan jaminan dan kepastian
SAFEWARDS DI VICTORIA
Pengembangan safewards tidak hanya dilakukan di Inggris saja, tapi sudah menyebar ke berbagai negara, salah satunya Australia. Ambil contoh negara bagian Victoria. Sejak tahun 2018, safewards sudah menjadi salah satu praktik yang harus dilakukan di unit pelayanan psikiatri.
Hal ini dilakukan, setelah didapatkan hasil yang memuaskan setelah sejak tahun 2014 dilakukan uji coba di 7-unit layanan psikiatri selama 12 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi penurunan yang signifikan terhadap seklusi dan peningkatan pengetahuan bagi perawat dan pasien.
Beberapa keuntungan menggunakan model safewards yang dikembangkan oleh Prof Bowers yaitu bahwa semuanya sudah dalam satu paket. Artinya, semua permasalahan yang “mungkin” terjadi dalam bangsal sudah dipetakan dan dikembangkan cara mengatasinya.
Solusi yang dikembangkan sangat sederhana, hanya mengulang “sesuatu yang sebetulnya sudah kita ketahui” seperti berbicara dengan lembut, saling mengerti, saling mengenal, dan sebagainya. Dalam hal ini para perawat jiwa diarahkan untuk mempelajari ulang sesuatu yang “mendasar” dan “benar-benar dibutuhkan dalam proses keperawatan”. Tidak hanya dijejali dengan konsep yang rumit dan berat.
Dan mulai tanggal 24 Agustus 2022, RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan telah melaksanakan Safeward pada semua bangsal keperawatan. (Hum-Iw)
Leave a Reply