PENTINGNYA PERAN KELUARGA DALAM PROSES KESEMBUHAN PENDERITA GANGGUAN JIWA ( ODGJ )
ODGJ pada dasarnya adalah orang orang berkebutuhan khusus yang tidak bisa sembuh sendiri tanpa peran serta keluarga dan lingkungannya, karena sangat butuh kasih sayang, pengertian, perhatian, dan permakluman dari orang – orang di sekitarnya, tak ubahnya penderita stroke, diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, yang sangat butuh pengertian dan permakluman orang – orang sekitarnya. Jika, kita harus makan hambar kurang garam karena ada keluarga yg menderita hipertensi, atau menu hambar kurang manis karena ada yang menderita diabetes, atau harus rela menggendong saat ada anggota keluarga yang lumpuh tak bisa jalan, maka begitu juga kita harus maklum dan sabar penuh kasih sayang ketika menghadapi polah tingkah dan sikap ODGJ yang sangat “istimewa” ini. Yakinlah bahwa anda semua adalah orang – orang terpilih yang dipilih Tuhan untuk menjadi perawat dan pendamping ODGJ ( care giver ), dan tentu saja pahala yang besar telah menunggu atas segala jerih payah dan kesabaran yang telah anda dedikasikan.
Maka dari itulah sangat diperlukan bekal ilmu dan motivasi yang cukup untuk menjalankan “tugas mulia” ini. Di jaman sekarang teknologi informasi yang canggih sangat memudahkan dalam upaya mencari referensi untuk belajar, ada juga dalam bentuk penyuluhan maupun seminar, bahkan sudah ada beberapa group/komunitas yang mewadahi para ” care giver ” ODGJ ini, yang penting ada niat dan semangat untuk melakukannya.
Beberapa kasus gangguan jiwa memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses penyembuhannya, bahkan ada yang harus “maintenance” seumur hidupnya. Dalam hal ini Keluarga adalah “perawat utama” bagi ODGJ, saat ODGJ selesai mendapatkan pengobatan dan perawatan di RS, maka ODGJ tersebut harus dikembalikan ke keluarganya, dan tentu saja proses perawatan tidak boleh berhenti. Saat inilah peranan keluarga harus ditampilkan. Keluarga mempunya dua peran utama, yaitu : 1) sebagai care giver, dan 2) sebagai edukator bagi masyarakat sekitar ( lingkungan ) untuk menkondisikan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang terapeutik ( mendukung proses penyembuhan ) ODGJ
Masa kesembuhan diharapkan bisa menjadi lebih lama bila keluarga mampu bersikap terapeutik dan mendukung pasien. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa angka kambuh pada pasien tanpa terapi keluarga sebesar 25-50%, sedangkan angka kambuh pada pasien dengan terapi keluarga adalah sebesar 5-10%.
Banyak kasus ODGJ lebih merasa nyaman dan jauh lebih sehat jiwanya dalam waktu yang cukup lama saat dia berada di RS, tetapi lebih cepat kambuh kembali ketika ODGJ tersebut dikembalikan ke keluarganya / masyarakat . Hal ini terjadi karena kurang teredukasinya keluarga /masyarakat secara baik sehingga gagal menjalankan peranannya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan bersifat terapeutik bagi kesembuhan ODGJ.
( Humas – Iwan )
Leave a Reply