Oleh : apt. Dian Sulistiasih, S. Farm
Dalam mengobati pasien skizofrenia dokter memadukan obat-obatan dengan terapi psikilogis. Obat yang biasa diresepkan dalam kasus ini adalah antipsikotik. Tujuan pengobatannya utk menurunkan rasa gelisah dan cemas, menurunkan atau mencegah halusinasi serta membantu menjaga kemampuan berpikir dan mengingat.
Obat golongan Psikotik harus dengan resep dokter, tidak boleh diberhentikan penggunaannya tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena dapat memperparah gejala kekambuhan (PTO/ putus terapi obat)
Tidak dapat dipungkiri setiap obat pasti ada resiko efek samping obat, tapi tidak semua orang mengalaminya. Jika ada reaksi efek samping tetap tenang, jika termasuk dalam kategori ringan/ sedang tetap dilanjutkan obatnya, ada yang hilang dengan sendirinya tetapi jika merasa terganggu dapat diberika obat untuk menghilangkan reaksi efek sampingnya misal : mual muntah, apoteker akan menyarankan konsumsi vit B6, atau jika mengalami konstipasi dapat diberikan obat pencahar yang bisa dibeli bebas di apotek terdekat.
Obat-obat antipsikotik tidak dapat dihentikan secara tiba-tiba karena pasien dapat mengalami reaksi putus obat (PTO), dimana gejala yang timbul akan berulang bahkan menjadi lebih parah dan terapi obat akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mengatasinya. Untuk itu, pasien harus tetap rutin kontrol ke dokter meskipun merasa sudah lebih baik. Jika efek samping obat termasuk dalam kategori berat seperti: kehilangan kesadaran, nafas semakin lambat/ cepat, kaku otot, tremor. Segera hubungi dokter
(Hum-Iw)
Leave a Reply