𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗿 𝗽𝗮𝘆𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗻𝗸𝗲𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗲𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗱𝗶 𝗷𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗮𝘆𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮. 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗿 𝗽𝗮𝘆𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝘀𝗲𝗹-𝘀𝗲𝗹 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗷𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶 𝗽𝗮𝘆𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝘁𝘂𝗺𝗯𝘂𝗵 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗮𝗹𝗶𝗵 𝗷𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗮𝘆𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗸𝗶𝘁𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮.
Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Kanker payudara stadium 1 merupakan kanker payudara stadium awal, di mana muncul benjolan kanker berukuran 2 cm atau lebih kecil pada payudara. Benjolan ini masih belum menyebar ke kelenjar getah bening di bagian ketiak atau struktur lain di sekitar payudara.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya bagi wanita, setelah kanker serviks. Sel kanker akan tumbuh dan menyerang jaringan payudara Anda, misalnya saluran keluar air susu, lobulus (pabrik penghasil air susu), bersama jaringan penunjang lainnya seperti jaringan lemak. Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kanker payudara, satu hal yang diketahui adalah penyakit ini muncul karena adanya kerusakan sel dan perubahan sifat genetik pada jaringan payudara.
Resiko meningkat pada beberapa orang :
Beberapa hal kerap dikaitkan dengan meningkatnya risiko terjadi kanker payudara pada wanita. Faktor risiko ini meliputi gaya hidup tidak sehat seperti :
– Kebiasaan merokok
– Mengonsumsi alkohol,
– Usia di atas 50 tahun,
– Obesitas,
– Paparan radiasi,
– Gangguan hormon,
– Usia menstruasi pertama kali di bawah 12 tahun,
– Menopause pada usia lebih tua,
– Faktor keturunan. Seorang wanita memiliki risiko lebih tinggi
terkena kanker payudara jika terdapat riwayat kanker
payudara pada keluarganya.
Ciri-ciri Kanker Payudara yang Perlu Anda Kenali :
Memiliki risiko atau tidak, tentu tidak ada salahnya untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara. Terutama kanker payudara stadium 1, agar anda tidak terlambat untuk mengobatinya. Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1 :
• Munculnya benjolan di payudara
Benjolan pada payudara merupakan salah satu pertanda awal munculnya kanker payudara. Benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Meski demikian, tidak semua benjolan yang muncul pada payudara bersifat kanker. Benjolan ini dapat teraba saat Anda melakukan pemeriksaan pribadi di rumah.
• Warna kulit payudara berubah
Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Padahal, jika Anda tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit sudah cukup untuk membuat Anda lebih waspada. Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan seperti terjadi iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk, dan permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, serta terjadi penebalan kulit.
• Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting, misalnya puting mengeras atau nyeri pada puting. Mungkin juga keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak ke dalam.
• Muncul benjolan pada ketiak
Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan di bawah ketiak yang Anda temui tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Inilah mengapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Guna mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium 1 di atas, cobalah untuk rajin melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri setiap bulan. Rajin melakukan SADARI juga dapat membantu Anda mengenali tekstur jaringan payudara sendiri, sehingga Anda mampu merasakan kejanggalan pada payudara dan dapat diperiksakan sedini mungkin. Pemeriksaan dini kanker payudara meliputi pemeriksaan fisik payudara ke dokter, serta mammografi atau USG payudara. Waktu terbaik melakukan SADARI adalah seminggu setelah menstruasi berakhir.
Kanker payudara tidak kalah mematikannya dengan kanker serviks. Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, maka semakin tinggi angka keberhasilan pengobatannya. Untuk mengurangi risiko kanker, disarankan agar Anda menjaga pola makan dan menjalani hidup sehat, serta rutin melakukan SADARI. Jika Anda merasa berpotensi terkena kanker payudara karena memiliki ibu atau saudara sedarah yang menderita kanker, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter.
Diambil dari beberapa sumber
(Humas-Iwan )
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Leave a Reply