Pendekatan berbasis masyarakat menitikberatkan pada sinergi dari masyarakat supaya lebih peka dan berperan secara aktif terhadap kondisi gangguan kejiwaan yang ada di lingkungannya. Karena masih banyak anggota masyarakat yang tidak memahami tentang penyakit jiwa, tanda gejala penyakit jiwa, dan tempat pelayanan medis untuk penyakit jiwa. Hal ini memunculkan stigma negatif yang ditujukan pada ODGJ, penyakit jiwa, bahkan institusi pelayanan penyakit jiwa. Akhirnya berakibat pada penelantaran, pengucilan, pelecehan, perilaku kekerasan, pemasungan, diskriminasi, dan hal-hal pelanggaran hak azasi ODGJ lainya.
Dampak buruk dari pengucilan terhadap penderita gangguan jiwa telah lama menjadi studi dalam bidang kesehatan jiwa. Upaya untuk membuat penduduk sekitar menerima dan memberi dukungan sosial kepada keluarga dan masyarakat telah banyak dilakukan agar keluarga dan penderita gangguan jiwa tidak terkucil . Orang dengan gangguan jiwa memiliki kesempatan untuk bisa hidup normal, mandiri dan tetap produktif, asalkan mendapatkan pengobatan yang baik serta mendapat dukungan dari keluarga, lingkungan, dan masyarakat.
(Humas-Iwan)
Leave a Reply