Apa itu depresi terselubung?
Depresi terselubung adalah gejala perasaan tertekan dalam diri seseorang yang masih tergolong normal. Jadi, orang yang bersangkutan sebenarnya terlihat normal, dalam arti tidak menunjukan gejala kelainan jiwa, akan tetapi, terkadang menunjukkan perilaku yang bersifat depresif. Gejala depresinya tidak terlalu nampak, melainkan terselubung atau tersembunyi dalam keseluruhan perilaku normalnya di kehidupan sehari-hari.
Individu dengan gangguan depresi terselubung sering mendapat kesulitan dalam perilaku sehari-harinya. Gangguan ini tidak hanya menghambat dirinya saja, akan tetapi secara tidak langsung dapat mengganggu kehidupan di lingkungannya, terutama saat fase depresifnya sedang muncul.
Bila keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka kepribadiannya pun akan mengalami gangguan dan dapat menjadi depresi yang sebenarnya. Keadaan ini tentu menjadi masalah di kemudian hari
Mendeteksi gejala depresi terselubung
Gejalanya yang samar dan umumnya terdapat pada orang normal, membuat diagnosis depresi terselubung (masked depresion) menjadi sulit. Namun, masing-masing individu sebenarnya dapat mengenali tanda-tandanya. Syaratnya, harus jujur kepada diri sendiri dan tidak menyangkal bila gejala tersebut ada pada diri kita.
Berikut adalah checklist untuk membantu mengenali depresi terselubung :
Ciri fisik dari depresi terselubung:
• Kehilangan nafsu makan, tanpa alasan yang jelas.
• Berat badan menurun karena hilangnya nafsu makan.
• Mudah lelah.
• Selalu terasa lemah, tak bergairah, tak bertenaga, dsb
• Gangguan tidur, sulit tidur, teraganggu mimpi buruk, dll.
• Menstruasi yang tidak teratur.
• Susah buang air besar.
• Berkurangnya dorongan seks.
• Impotensi pada pria
Ciri emosional dari depresi terselubung:
• Selalu merasa tak tenang
• Selalu cemas, dan khawatir walaupun terhadap hal sepele
• Perasaan sedih yang terus menerus tanpa alasan yang jelas.
• Marah-marah yang tidak jelas alasannya.
• Perasaan berdosa tanpa alasan yang jelas
Ciri kognitif dari depresi terselubung:
• Konsep diri yang negatif dan merasa diri tak berharga.
• Harapan-harapan negatif.
• Terus mengkritik diri sendiri dan tak puas terhadap hasil yang
sudah diraih
• Cenderung menyalahkan diri sendiri.
• Ragu-ragu dalam bertindak, selalu memandang negatif
terhadap segala sesuatu.
• Merasa tak berdaya dan putus asa.
• Mempunyai keyakinan-keyakinan yang tak masuk akal.
Ciri motorik dari depresi terselubung :
• Gelisah dan tak tahu arah tindakannya.
• Sering menangis yang tak jelas alasannya,.
• Ritme tindakan yang lamban dalam keseharian
• Sering menghindari orang lain, sekali pun keluarga atau
sahabat
• Gangguan halusinasi yaitu seolah mendengar, melihat,
meraba, dan sebagainya, tetapi tanpa ada objek nyata.
Apabila Anda terus mengalami gejala-gejala tersebut dan kesulitan untuk mengatasi, sebaiknya Anda menghubungi psikiater atau psikolog.
(Hum-Iw)
Leave a Reply