REFRAMING
Reframing=membingkai ulang sebuah persepsi pemikiran yg memicu emosi, bertujuan untuk mengubah persepsi negatif menjadi lebih positif dan memberdayakan, dan membantu mengatasi masalah emosional atau stres dengan cara sehat dan efektif.
Caranya :
1. Pertama, identifikasi pemikiran negatif yang Anda miliki tentang suatu situasi. Misalnya, Anda mungkin berpikir, “Saya selalu gagal dalam hal ini.”
2. Tanyakan pada diri sendiri apakah pemikiran tersebut benar atau mungkin terlalu berlebihan. Apakah ada bukti yang mendukung pemikiran ini ataukah itu hanya pandangan subjektif semata.
3. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya, jika Anda merasa gagal, cobalah untuk mencari sisi kebaikan dari kegagalan tersebut, misalnya proses pembelajaran, pendewasaan, dan kesempatan untuk membangun pribadi yg lebih baik ke depannya
3. Tanyakan pada diri sendiri sejauh mana perubahan cara pandang ini bisa membuat Anda merasa lebih baik atau lebih termotivasi
4. Setelah menemukan cara pandang baru yang lebih baik dan positif, terapkan cara pandang tersebut dalam tindakan dan keputusan Anda
Contoh reframing dalam praktik :
Situasi Negatif: “Saya gagal dalam presentasi saya dan merasa sangat malu.”
Reframing: “Presentasi ini adalah kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Saya bisa menggunakan pengalaman gagal ini untuk memperbaiki keterampilan saya ke depan.”
Reframing sangat efektif dalam merubah emosi negatif menjadi lebih positif, lebih nyaman, dan mampu memberi energi untuk melangkah ke depan dengan lebih optimis
(Hum-Iw)
Leave a Reply