PERAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG MASALAH KESEHATAN JIWA
Menurut Eva Mitayasari (2018), bahwa pengobatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tidak hanya meliputi faktor farmakologis saja, akan tetapi melibatkan faktor lain yang sangat kompleks. Selain dilakukan dengan pengobatan farmakologi yang tepat, dibutuhkan pengobatan yang berbasis lingkungan. Pengobatan berbasis lingkungan ini memanfaatkan lingkungan di sekitar klien sebagai sarana terapi. Terapi lingkungan mampu meningkatkan interaksi klien dengan keluarga dan lingkungan sekitar, meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga, meningkatkan kreatifitas klien dan mampu mencegah kekambuhan (Ermalinda, 2015).
Keluarga memiliki peranan penting dalam proses penyembuhan klien, diantaranya sebagai faktor penyaring dan deteksi awal terhadap klien gangguan jiwa, pemberi perawatan klien dengan gangguan jiwa saat di rumah dan mencegah terjadinya kekambuhan klien.
Keluarga sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan jiwa anggotanya dan menjadi pihak yang memberikan pertolongan pertama psikologis apabila tampak gejala yang mengarah pada kesehatan jiwa.
Ketika di rumah, keluarga menjadi tempat klien kembali setelah menjalani masa rawat inap. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan perawatan di rumah yang efektif bagi ODGJ, diantaranya adalah mengenali jenis gangguan jiwa dan gejala yang dialami, bagaimana penatalaksanaannya (obat) dan mengurangi pencetus kekambuhan serta libatkan keluarga lain/ teman (Karimah, 2012). Pengetahuan tentang penyakit dan gejala yang dialami digunakan sebagai landasan untuk bertindak secara tepat dalam mengevaluasi keberhasilan program pengobatan dan perawatan ODGJ. Keluarga hendaknya memantau dan memfasilitasi ODGJ dalam minum obat, hal ini dimaksudkan obat yang diminum adalah tepat sesuai instruksi dokter dan apakah ada efek samping dari konsumsi obat.
Keluarga hendaknya membantu klien untuk tetap sembuh dengan cara melibatkan dalam aktifitas sehari-hari, fokuskan untuk memperbaiki perilaku klien, hindari konflik, ajarkan perilaku hidup sehat dan tumbuhkan rasa percaya diri pada klien. Rasa percaya diri akan menuntun klien untuk menjadi lebih produktif dan mandiri.
Pada dasarnya peran keluarga dalam meningkatkan produktifitas ODGJ sangat besar, sehingga upaya untuk memberdayakan keluarga dalam menunjang kesembuhan ODGJ sangat diperlukan dan dilakukan secara berkesinambungan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan RI dr. Fidiansyah, SpKJ, MPH menegaskan
Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat harus mampu menjadi garda terdepan berperan dalam menjaga kesehatan jiwa anggota keluarganya dan menjadi pihak yang memberikan pertolongan pertama psikologis apabila tampak gejala-gejala yang mengarah pada masalah kesehatan jiwa.
Bagus Utomo, Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) melihat pemberdayaan keluarga ini sebagai cara yang efektif untuk menutup gap terhadap stigma negatif bagi ODGJ dan keluarganya.
(Hum-Iw)
Referensi :
– https://rsjlawang.com/news/detail/248/peran-keluarga-dalam-perawatan-odgj-orang-dengan-gangguan-jiwa#
– https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20161006/4318188/peran-keluarga-dukung-kesehatan-jiwa-masyarakat/
Leave a Reply