MINUM OBAT PSIKIATRIK, ANTARA KEBUTUHAN DAN KETERGANTUNGAN
Tulisan ini mencoba untuk mengurangi ketakutan sebagian pasien jiwa akan efek ketergantungan obat psikiatrik yang harus diminumnya ketika sesi terapi.
Beberapa pasien memang perlu obat untuk maintenance, karena pada saat dikurangi dosisnya, maka gejala akan muncul lagi. Yang sering terjadi, pasien menghentikan pengobatan sendiri tanpa sepengetahuan dokter, lalu kembali berobat ketika gejala muncul lagi.
Dikatakan ketergantungan apabila makin lama dosis obat makin tinggi, seperti kalau memakai narkoba. Apabila dosis tidak bertambah, bahkan makin berkurang jumlah dan jenisnya, walau tidak bisa berhenti total, itu tidak dsebut sebagai ketergantungan, tetapi itu adalah keadaan sembuh dengan obat. Bisa dikatakan dalam hal ini obat adalah sebagai kebutuhan bagi si pasien. Di sini pasien dapat berfungsi sosial dengan baik, beraktifitas normal , dan produktif walau tetap mengkonsumsi obat.
Obat merupakan media untuk memfasilitasi agar proses perbaikan sistem keseimbangan hormonal di otak itu menjadi lebih efektif dan cepat.
Beberapa kepustakaan mencatat bahwa penggunaan antidepresan jenis baru memang lebih aman dan punya tolerabilitas yang baik pada pasien dibandingkan dengan golongan antidepresan yang lama. Namun efek terapetiknya yang lama dan perlu memakai dalam waktu lama agar mencapai keseimbangan dan perbaikan gejala membuat pasien kadang merasa malas untuk meminumnya. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada beberapa kasus, pengobatan sering kali membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai suatu kondisi bebas gejala (remisi).
Banyak kepustakaan mencatat untuk mencapai remisi pada pasien gangguan depresi misalnya, dibutuhkan pengobatan sampai minimal 6 bulan sejak lepas gejala. Di sana dikatakan tidak ada batasan maksimal penggunaan obat yang ada hanya minimal pengobatan. Di beberapa sumber yang lain dikatakan untuk mengatasi Gangguan Kecemasan dibutuhkan pengobatan dengan antidepresan sampai minimal 12-18 bulan sejak lepas gejala agar mengurangi terjadinya relaps atau kekambuhan. Inilah yang sering disalahartikan sebagai ketergantungan oleh pasien. Pasien merasa jika memakan obat selama itu artinya dia mengalami ketergantungan. Pasien tidak menyadari bahwa banyak gangguan medis lain yang tergantung kepada pengobatan seumur hidupnya seperti pasien yang mengalami darah tinggi, kencing manis dan gangguan jantung. Mereka bahkan harus terus makan obat selama hidupnya agar kestabilan fungsi tubuhnya tercapai.
Ketakutan akan ketergantungan ini sebenarnya berasal dari persepsi negatif (stigma) yang masih menghantui para pasien. Obat psikiatri dinilai sama dengan narkotika yang bisa menimbulkan ketergantungan. Yang seringkali ditanyakan pasien ketika proses terapi adalah apakah dia mengalami ketergantungan obat karena kalau berhenti minum obat saat ini gejalanya kembali timbul. Sebagai misal gejala pasien membaik sejak satu bulan pengobatan, rencana pengobatan dengan antidepresan berlangsung minimal 6 bulan. Maka pengobatan harus dituntaskan. Gejala-gejala yang timbul kembali karena obat dihentikan bukan karena masalah ketergantungan yang timbul pada diri pasien, tetapi karena obat tersebut memang belum mampu menyeimbangkan kondisi otak pasien sehingga masih dibutuhkan.
Kata ketergantungan lebih tepat disematkan misalnya pada orang yang tadinya tidak merokok, lalu merokok dan terbentuk kebiasaan merokok, kemudian tidak bisa lepas dari kebiasaan merokok, dan ketika berhenti merokok fisik dan mental menjadi tidak nyaman. Itu juga yang terjadi pada pasien yang kecanduan narkoba. Sedangkan obat psikiatri membantu pasien menjadi lebih baik, maka pemakaian obat ini yang membuat pasien menjadi lebih baik sebenarnya adalah sama dengan orang yang mengalami darah tinggi kemudian menjadi stabil tekanan darahnya karena makan obat antihipertensi. Inilah yang perlu diperjelas maknanya dalam pengobatan pasien. Semoga tulisan singkat ini bisa mengubah pandangan yang salah tentang pengobatan psikiatri dan makna ketergantungan yang sering dipersepsikan tidak tepat.
(Humas-Iwan)
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Leave a Reply