GILA
( disarikan dari berbagai sumber )
Secara umum kata gila sering digunakan oleh masyarakat yg ditujukan pada seseorang yang mempunyai tingkah laku sangat aneh, berbicara dan tertawa sendiri, penampilan dekil dan kotor, bicara ngelantur, berteriak teriak tak jelas suka menggelandang, keluyuran, suka mengganggu lingkungan, makan sampah, pakaian berantakan, bahkan sampai telanjang, tidak sadar dengan lingkungan, tak mengenal lagi orang disekitarnya, dll. Padahal ini hanyalah gambaran umum pada SKIZOFRENIA, yg merupakan SALAH SATU JENIS DIAGNOSA gangguan jiwa yang jumlahnya bisa sampai ratusan diagnosa. Dan kondisi inipun terjadi jika penyakitnya TIDAK DIOBATI.
Beda lagi jika menurut Nabi Muhammad SAW, yg menggambartkan bahwa GILA ialah orang yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang lain dengan merendahkan, yang membusungkan dada, berharap surga tetapi berbuat maksiat, durhaka, rezeki haram, memutuskan tali silaturahmi, berbuat kebohongan, kikir, pelit dan bergunjing yang menjelekkan dan membuat orang lain tidak aman, dan kebaikannya tidak pernah diharapkan.
Sehingga sebetulnya sangat tidak tepat jika masyarakat mengeneralisir semua penyakit jiwa dengan sebutan gila, atau penyandangnya dengan sebutan orang gila. Di sisi lain sebutan ini mengandung unsur “bulying”, membuly, menghina, menyakiti hati, dan merendahkan harkat martabat manusia. Dan tentu saja sangat berdampak buruk bagi para penyandang masalah mental ini, proses kesembuhannya terhambat, penderitaan jiwanya kian bertambah, dan masa depannya berantakan, bahkan bisa berakhir dengan kematian akibat bunuh diri.
Contoh gejala masalah kejiwaan yang mungkin bisa dikenali :
1. Mengalami perubahan mood yang sangat drastis dan ekstrem
2. Memiliki rasa takut, atau kecemasan yang berlebihan
3. Mesasa sedih yang mendalam dalam waktu lama
4. Menarik diri dari kehidupan sosial
5. Kehilangan gairah hidup
6. Dorongan ingin bunuh diri
7. Amarahnya tidak terkendali, dan sangat emosional
8. Mengalami halusinasi
9. Mengalami delusi
10. Merasa menjadi sosok / pribadi orang lain
11. Gangguan tidur
12. Punya obsesi pikiran atau tindakan yg berulang ulang tak terkontrol
13. Tubuh kaku seperti patung
14. Gangguan orientasi
15. dll
Jenis-jenis Sakit Jiwa
1. Gangguan kecemasan
2. Gangguan Kepribadian
3. Gangguan efektif atau Mood
4. Gangguan ketidak mampuan mengontrol keinginan
5. Gangguan psikotik
6. Gangguan pola makan
7. Gangguan obsesif-Kompulsif
8. Gangguan pascatrauma
9. Sindrom respons stres atau gangguan penyesuaian
10. Gangguan disosiatip
11. Gangguan seksual dan gender
12. Gangguan somatoform
Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa
1. Gangguan Kongnisi
2. Gangguan Sensasi
3. Gangguan Persepsi
4. Gangguan Asosiasi
5. Gangguan Perhatian
6. Gangguan Ingatan
7. Gangguan Psikomotor
8. Gangguan Kemauan
9. Gangguan Emosi dan Afek
Penyebab Gangguan Jiwa
1. Faktor Somatik atau Organobiologis
2. Neroanatomi
3. Nerofisiologis
4. Nerokimia
5. Tingkat Kematangan dan perkembangan Organic
6. Faktor Pre dan Peri-Natal
7. Faktor Psikologis
8. Interaksi ibu – Anak dan Peran Ayah
9. Persaingan antara Saudara Kandung (Keturunan Sedarah)
10. Intelegensi
11. Hubungan dalam Keluarga, Pekerjaan, Permainan dan Masyarakat
12. Kehilangan konsep diri, Pola Adaptasi (Sosialita)
13. Tingkat perkembangan Emosi
14. Faktor Sosiokultural
15. Kestabilan Keluarga
16. Pola mengasuh Anak
17. Perumahan, Perkotaan
Pesan :
Kenali dini masalah kejiwaan pada diri, dan lingkungan untuk menentukan langkah penyembuhan secara dini, cepat, dan tepat.
Berhentilah menyebut para penyandang masalah jiwa, dan orang oarang yg berobat ke psikiater atau rumah sakit jiwa dengan sebutan gila.
Semoga kita semuanya senantiasa sehat wal afiat baik jiwa maupun raga. Aamiin
Leave a Reply