“ GIGI BUNGSU, SI BUNGSU YANG KEHADIRANNYA MENGGANGGU ”
Gigi bungsu sebetulnya adalah gigi geraham yang tumbuh terakhir dan terletak paling belakang di rongga mulut. Gigi geraham bungsu biasanya tumbuh ketika seseorang menginjak usia antara 17– 25 tahun.
Sebagai gigi yang keluar paling akhir, terkadang gigi bungsu tidak mendapat ruang yang cukup untuk tumbuh dan keluar dari gusi. Kondisi ini menyebabkan gigi bungsu tidak tumbuh atau keluar dengan sempurna (impaksi). Akibatnya, gigi tersebut hanya keluar sebagiannya saja atau bahkan tidak keluar sama sekali, dan pada beberapa kasus gigi tersebut tumbuh miring, dan bisa menekan gigi depannya.
Angka kejadian kasus impaksi gigi bungsu ini relatif tinggi, sekitar 20% atau seperlima dalam populasi masyarakat. Sedemikian urgennya, bahkan beberapa sekolah kedinasan maupun militer menjadikannya sebagai salah satu kriteria di dalam seleksi proses rekruitmen.
Gigi bungsu yang mengalami impaksi akan meningkatkan risiko terjadinya sakit gigi dan sakit gusi. Gigi bungsu yang mengalami impaksi dapat ditangani dengan cara operasi pengangkatan oleh dokter gigi yang telah terlatih dan mendapatkan pelatihan khusus, karena untuk pengangkatan gigi/geraham bungsu ini tidaklah sesederhana seperti halnya mencabut gigi biasa.
Penyebab Gigi Bungsu
Gigi bungsu sebenarnya normal dan akan mengalami pertumbuhan dan keluar seiring dengan pertambahan usia. Namun, jika ruang di rongga mulut tidak cukup, atau terdapat penghalang maka akan terjadi impaksi gigi bungsu. Posisi terjepit di pojokan rahang dan disertai penutupan sebagaian daging gusi menyebabkan gigi sulit dibersihakan dengan sikat gigi, hal ini menimbulkan penumpukan karang gigi yang semakai memperburuk impaksi
Impaksi gigi bungsu yang dibiarkan dan tidak mendapat penanganan dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak, infeksi, dan merusak gigi yang ada di sekitarnya.
Gejala Gigi Bungsu
Gigi bungsu baru akan menimbulkan gejala ketika mengalami impaksi. Gejalanya antara lain:
– Gigi geraham menjadi sangat sensitif
– Gigi geraham mudah terasa ngilu ketika terangsang oleh
makanan/minuman panas /dingin
– Nyeri hebat yang bisa menyebar sampai ke rahang, gusi,
lidah, pipi
– Rahang bengkak dan nyeri
– Gusi bengkak
– Bisa disertai goyangnya gigi geraham
– Bau mulut
– Sulit membuka mulut
Pengobatan Gigi Bungsu
Pengobatan gigi bungsu yang mengalami impaksi akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Pada impaksi gigi bungsu yang tidak menimbulkan gejala apa pun, dokter dapat melakukan dua hal, yaitu hanya memantau kondisi gigi bungsu secara rutin atau melakukan pengangkatan gigi untuk menghindari permasalahan di kemudian hari.
Masa pemulihan setelah dilakukan pencabutan gigi ini bisa bervariasi, umumnya sekitar 2 minggu. Selama masa pemulihan, dokter akan memantau kondisi gusi pasien untuk memastikan tidak ada komplikasi pencabutan gigi, seperti infeksi dan nyeri hebat akibat peradangan pada tulang rahang (Periodontitis)
Komplikasi Gigi Bungsu
Gigi bungsu yang mengalami impaksi dapat memicu berbagai komplikasi berikut:
– Infeksi
– Gigi busuk
– Gigi berlubang ( karies )
– Gigi bertumpuk
– Kista gigi
– Perikoronitis, yaitu peradangan gusi dan gigi bungsu
( Oleh : drg. Dedy H. Sinaga – Ka. Poli Gigi RS. Ernaldi Bahar
Prov. Sumsel )
Leave a Reply