GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
(disarikan dari berbagai sumber, gambar diambil dari health.compas.com)
Karena sangat jarang terjadi, gangguan skizoafektif tidak selalu didiagnosis dengan tepat pada awalnya. Sebagian orang malah didiagnosis menderita gangguan bipolar atau skizofrenia. Tidak ada obat untuk gangguan skizoafektif, tetapi jika diidentifikasi dengan tepat, PENGOBATAN DAN PSIKOTERAPI DAPAT MEMBANTU ORANG MENGELOLA GEJALANYA.
DEFINISI :
Gangguan skizoafektif adalah kondisi kesehatan mental langka yang terjadi saat seseorang mengalami dua kondisi secara bersamaan: skizofrenia dan gangguan suasana hati. Orang dengan kondisi ini dapat mengalami gejala skizofrenia, seperti delusi dan halusinasi, serta gejala gangguan suasana hati, seperti depresi atau mania.
JENIS :
• Gangguan skizoafektif, tipe bipolar, di mana orang mengalami episode manik
• Gangguan skizoafektif, tipe depresi, di mana orang mengalami episode depresi
PENYEBAB :
Belum diktehui pasti penyebab gangguan skizoafektif. Kecenderungan genetik bisa menjadi penyebabnya. Dugaan penyebab lain adalah ketidak seimbangan zat kimia tertentu di otak, seperti dopamin, norepinefrin, serotonin, atau adanya kelainan atau perubahan pada otak, penggunaan obat-obatan psikoaktif, seperti LSD
Orang dengan gangguan skizoafektif biasanya memiliki gejala yang tumpang tindih dengan gejala skizofrenia, depresi, dan/atau mania.
PENGOBATAN :
Gangguan skizoafektif diobati dengan obat antipsikotik, dan psikoterapi (terapi bicara). Pasien dengan gangguan skizoafektif yang tidak mampu mengurus diri sendiri atau menimbulkan ancaman bagi diri sendiri atau orang lain akan dirawat di rumah sakit saat memulai terapi pengobatan. Mereka mungkin dirawat di unit rawat inap psikiatri untuk perawatan.
(Hum-Iw)
Leave a Reply