by Danang Setyo Budi Baskoro (Psikolog Klinis, Clinical Hypnotherapist)
Fatherless atau Father absence adalah suatu keadaan ketidak hadiran sosok ayah dalam pola asuh seorang anak. Bisa karena tdak adanya kedekatan dengan sang ayah, atau memang tidak punya ayah
Memang dampaknya apa kalau anak mengalami fatherless?
Banyak sekali .. salah satunya kurang mampu mengambil keputusan, kurang cerdas secara emosi dan masih banyak lagi..
Begini, akar dari kehidupan orang dewasa adalah di masa anak-anaknya. Sehingga masa dewasa anak akan lebih berpotensi sukses jika mulai dari kecil ia sudah disiapkan menjadi pribadi yang kuat dan siap untuk sukses …
Untuk menjadi sukses di masa dewasa, seseorang harus mampu mengendalikan emosinya, menunda keinginannya, berjuang pantang menyerah, tidak mudah baper dan berfokus pada solusi, berani mengambil keputusan, pandai bergaul, pandai memilih lingkungan bergaul dan sederet sifat lain yang menjadikan anak pada akhirnya memiliki “balung sugih” atau sifat mudah sukses …
Misalnya, saat seseorang menjalankan bisnis, namun dengan mental mudah menyerah dan tidak bisa mengendalikan keinginannya, maka bukan tidak mungkin bisnisnya mudah runtuh, bahkan bisa merugi sebelum berjalan .. karena modal usaha tidak di putar dan hanya untuk menuruti keinginannya berbelanja barang konsumtif …
Untuk menjadi sukses, banyak hal yang harus di tunda, banyak tantangan yang harus dihadapi dengan berani …
Anak yang tidak dibekali dengan kemampuan ini sedari kecil, saat dewasa ia setengah mati membentuk sifat-sifat itu sendiri. Bahkan mungkin ia harus mendatangi terapis atau life coach untuk “menginstal” sifat-sifat diatas …
Seharusnya kebiasaan ini bisa di bentuk oleh orangtua semenjak kecil …
Yuk para Bapak, lebih dekat dengan anak Anda…
(Hum-Iw)
Leave a Reply